Terkadang orang suka sekali menilai orang lain secara visualnya. Padahal
visual banyak menipu. Kita diam, kadang dikira kita bego, nggak tahu
apa apa. Seolah olah kita ini orang bego yg nggak punya perasaan. Ketika
mereka menyindir kita dengan istilah dari apa yang mereka lihat dari
visualnya kita, mereka pikir kita tidak paham, padahal itu membuat kita
terus kepikiran.
Ketika kita mengamati sesuatu hal yg ada di sekitar kita, kadang kita pun
diam tapi otak kita diam2 terus berpikir. Dalam diamnya kita, kita pun
terus dikira bego. Padahal kita hanya tidak ingin berkomentar bukan
karna kita tidak punya sudut pandang, kita hanya tidak ingin menjadi
orang yg sok tau atas situasi tersebut. Kita menilai dalam hati, kita
punya sudut pandang dalam otak kita sendiri. Kita tidak ingin langsung
mengutarakannya karna kita masih berpikiran apakah yg kita pikirkan ini
benar atau salah. Dan kita juga tidak ingin langsung menyampaikan sudut
pandang kita karna kita ingin menjaga perasaan org lain. Dan kita pun
malas langsung menyampaikan sudut pandang kita karena kadang kita merasa
si orang itu bukan lah orang yg sepemikiran dengan kita, tidak
sepemikiran sebenarnya bukan terlalu masalah, yg lebih masalah dia
benar2 bukan org yang paham namun tidak ingin menerima perbedaan pendapat.